Selasa, 02 Desember 2014



Resistensi
Resistensi adalah sebuah konsep yang pundamental dalam praktek terapi psikoanalitik, adalah suatu yang melawan kelangsungan terapi dan mencegah klien mengemukakan bahan yang tak disadari. Freud memandang resistensi sebagai suatu dinamika yang tidak disadari yang mendorong seseorang untuk mempertahankan terhadap kecemasan. Hal ini akan timbul bila orang menjadi sadar terhadap dorongan dan perasaan yang tertekan. Resistensi adalah segala usaha yang dilakukan pasien untuk menghambat bahan tak sadar menjadi sadar
Resistensi atau penolakan adalah keenggangan klien untuk mengungkapkan materi ketidaksadaran yang mengancam dirinya, yang berarti adanya pertahanan diri terhadap kecemasan yang dialaminya. Apabila hal ini terjadi maka sebenarnya merupakan kewajaran. Namun yang penting bagi konselor adalah bagaimana pertahan diri tersebut dapat diterobos sehingga, sehingga klien menyadari alasan timbulnya risestensi tersebut.
Proses interpretasi resistensi:
a)      Terapi meminta klien melakuakan asosiasi bebas dan analisis mimipi yang dapat menunjukkan kesediaan klien untuk menghubungkan pikiran, perasaan dan pengelaman klien.
b)      Selanjutnya analisis menayakan bila terjadi hal yang berbeda dengan apa yang diutarakan missal klien bercerita dengan penuh semangat namun tiba-tiba sedih
Frued mendeskripsikan semua kekuatan berupa resistensi klien yang menentang upaya menemukan upaya itu. Ia mengikhtisarkan lima macam resistensi.
1.      Resistensi represi
2.      Resistensi transferensi
3.      Resistensi untuk melepaskan keuntungan yang didapat dari keadaan sakitnya
4.      Ressitensi id
5.      Resistensi super ego