Resistensi
Resistensi
adalah sebuah konsep yang pundamental dalam praktek terapi psikoanalitik,
adalah suatu yang melawan kelangsungan terapi dan mencegah klien mengemukakan
bahan yang tak disadari. Freud memandang resistensi sebagai suatu dinamika yang
tidak disadari yang mendorong seseorang untuk mempertahankan terhadap kecemasan.
Hal ini akan timbul bila orang menjadi sadar terhadap dorongan dan perasaan yang
tertekan. Resistensi adalah segala usaha yang dilakukan pasien untuk menghambat
bahan tak sadar menjadi sadar
Resistensi
atau penolakan adalah keenggangan klien untuk mengungkapkan materi
ketidaksadaran yang mengancam dirinya, yang berarti adanya pertahanan diri
terhadap kecemasan yang dialaminya. Apabila hal ini terjadi maka sebenarnya
merupakan kewajaran. Namun yang penting bagi konselor adalah bagaimana pertahan
diri tersebut dapat diterobos sehingga, sehingga klien menyadari alasan
timbulnya risestensi tersebut.
Proses
interpretasi resistensi:
a) Terapi
meminta klien melakuakan asosiasi bebas dan analisis mimipi yang dapat
menunjukkan kesediaan klien untuk menghubungkan pikiran, perasaan dan
pengelaman klien.
b) Selanjutnya
analisis menayakan bila terjadi hal yang berbeda dengan apa yang diutarakan
missal klien bercerita dengan penuh semangat namun tiba-tiba sedih
Frued
mendeskripsikan semua kekuatan berupa resistensi klien yang menentang upaya
menemukan upaya itu. Ia mengikhtisarkan lima macam resistensi.
1. Resistensi
represi
2. Resistensi
transferensi
3. Resistensi
untuk melepaskan keuntungan yang didapat dari keadaan sakitnya
4. Ressitensi
id
5. Resistensi
super ego